Sang Halimun
Berkata dia walau tak di dengar
Menanti dia walau tak ditunggu
Menyapa dia walau tak penah bahagia
Senyum menjadi perisai melindung laranya
Tawanya palsu semata untuk perhatian
Namun tiada siapa pernah menduga ujudnya dia
Kerna dia hanyalah Sang Halimun....makhluk hina
Berjalan sering mendongak ke langgit
Agar tangis tak bisa jatuh
Hatinya sunyi tak pernah bersambut
Jiwanya parah tak penah diambil tahu
Berlalu insan menghembus debu
Memijak dirinya terus berlalu
Kerana dia hanyalah Sang Halimun....makluk lara
Tiap petang dia akan mendaki bukit-bukit ini
Kerna pada dia sudah tiada siapa menanti
Merenung mentari yang kian mati
Menanti esok bila ia hidup kembali
Kenapa perlu mengikut kata orang
Orang yang tak pernah sedar ujudnya dia
Mungkin mereka itu tinggi diamnya
Harta diikat di dada mati
Tetapi dia.................
Hanyalah Sang Halimun....makluk tiada siapa peduli
Taip tangisku adalah raja. Memeintah lakuku untuk bertindak.....aku dambakan selamat malammu
Menanti dia walau tak ditunggu
Menyapa dia walau tak penah bahagia
Senyum menjadi perisai melindung laranya
Tawanya palsu semata untuk perhatian
Namun tiada siapa pernah menduga ujudnya dia
Kerna dia hanyalah Sang Halimun....makhluk hina
Berjalan sering mendongak ke langgit
Agar tangis tak bisa jatuh
Hatinya sunyi tak pernah bersambut
Jiwanya parah tak penah diambil tahu
Berlalu insan menghembus debu
Memijak dirinya terus berlalu
Kerana dia hanyalah Sang Halimun....makluk lara
Tiap petang dia akan mendaki bukit-bukit ini
Kerna pada dia sudah tiada siapa menanti
Merenung mentari yang kian mati
Menanti esok bila ia hidup kembali
Kenapa perlu mengikut kata orang
Orang yang tak pernah sedar ujudnya dia
Mungkin mereka itu tinggi diamnya
Harta diikat di dada mati
Tetapi dia.................
Hanyalah Sang Halimun....makluk tiada siapa peduli
Taip tangisku adalah raja. Memeintah lakuku untuk bertindak.....aku dambakan selamat malammu
0 Comments:
Post a Comment
<< Home